Minggu, 21 Oktober 2012

FILOSOFI KARATE




Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Senpai (pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya). Untuk mencapai DO maka para Karateka harus senantiasa memiliki :

1.      REI (sikap saling menghormati)
2.      MEIKYO (berpikir positif)
3.      MUGA (berkonsentrasi penuh)
4.      USHIN (melekat pada ajaran)
5.      SHUBAKU (senantiasa berhati lembut)
6.      TAI NO SEN (senantiasa memiliki inisiatif)
7.      KEIKO (rajin)

Apabila filosofi dipraktekan maka akan lahir para Karateka yang disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat. Hal ini amat relevan bagi profil prajurit yang harus tanggap, tangguh dan berani. Bagi para Karateka yang telah menjiwai latihan Karate secara sungguh-sungguh melalui latihan yang terus menerus dan teratur akan menemukan MYO (rahasia yang tersembunyi) berupa lahirnya intuisi, kekuatan fisik dan spiritual yang terkadang tidak dapat dicerna dengan akal sehat seperti mampu memecahkan benda-benda keras (SHIWARI), SINKANG (melompat tinggi) dan memiliki kekuatan super sebagaimana yang dialami para leluhur beladiri Karate.

Benar apa yang diucapkan Gichin Funakoshi bahwa Tuhan telah menciptakan alam dan tubuh manusia dengan berbagai tujuan. Tetapi barang siapa yang menggunakan kepalan tangan tanpa tujuan yang mulia dan perhitungan yang matang maka ia akan kehilangan harga dirinya di hadapan Tuhan dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar